SINOPSIS A WEREWOLF BOY part 2
tiba saat makan, dong suk dan dong mi juga ikut bergabung bersama keluarga soon yi. ibu mengingatkan soon yi kalau chul soo akan ikut makan. soon yi santai saja dia bilang kepada ibunya agar memanggil chul soo. soon ja dengan hati hati membuka kamar chul soo, sedangkan ibu, dong suk dan dong mi melindungi makanan mereka dengan kedua tangannya. chul soo keluar dari kamarnya dia langsung menuju meja makan dan menyantap nasi. "tunggu" kata soon yi. chul soo langsung terdiam berhenti mengambil makanan. semua yang semula ketakutan akan kebiasaan makan chul soo langsung terkejut. "makan" kata soon yi lagi. ketika chul soo akan mengambil taoge..."tunggu" kata soon yi. chul soo langsung berhenti. "makan, sedikit demi sedikit" katanya lagi. chul soo mengurangi taoge yang sudah ada ditangannya dia hanya mengambil 1 saja. wkwkwkwkwkwk karena chul soo sudah patuh maka soon yi sekali lagi mengelus elus kepala chul soo. semua orang dimeja makan semakin heran dan memandangi soon yi.
tidak hanya mengajari cara makan soon yi juga mengajari menyikat gigi. karena ia menyikat giginya dengan benar maka soon yi mengelus kepala chun soo tapi sewaktu berkumur chul soo menelan airnya sampai bersendawa. gubrak....!!! soon yi juga mengajari chul soo melipat kasur setelah itu soon yi mengajari cara menali sepatu kali ini soon yi tidak mengelus kepala chul soo. akhirnya chul soo mengarahkan kepalanya kepada soon yi. soon yi mengelus kepalanya dengan enggan. begitu juga saat seesai makan chu soo menaruh piring kosong dibak pencuci piring ia minta agar soonyi mengelus kepalanya lagi. ekspresinya joong ki itu lho lucu banget
soon yi memotong rambut chul soo sambil berbicara kapan terakhir kali chul soo memotong rambutnya. tapi chul soo malah tertidur. ibu dan soon ja keluar rumah, ibu mengajak soon yi untuk ikut ke pasar. soon yi meminta ibunya agar chul soo juga ikut mereka ke pasar. ibu mengijinkannya. tentu saja mereka bersemangat sekali dengan cepat mereka masuk rumah untuk bersiap siap pergi.
setiba di pasar chul soo mengikuti di belakang, lalu tiba-tiba dia melihat sesuatu dan terpisah. ibu, soon yi dan soon ja melihat baju baju untuk chul soo. ketika mereka mau mencobanya pada chul soo, mereka baru menyadari chul soo tidak bersama mereka. untungnya soon ja melihat chul soo sedan berdiri didepan penjual kue. hahahaha diotak chul soo yang ada cuman makan melulu chul soo mencoba mengambil satu tapi dibentak oleh penjualnya. chul soo mengurungkan niatnya, dia hanya melihat sang penjual. lalu ibu datang menolong chul soo. soon ja dan soon yi juga ingin beli kue. chul soo dengan masih melihat sang penjual kue tapi tangannya meraih kue di atas wajan. chul soo langsung memakannya. tapi ia mengurungkannya karena terlalu panas
diatas sebuah gedung dekat mereka nampak pekerja bangunan memindahkan besi. dan tiba tiba salah satu besi jatuh di dekat mereka. disusul besi yang satunya yang akan menimpa soon ja dan soon yi. dengan cepat chul soo melindungi mereka. sehingga besi tersebut menimpanya. semuanya diam dan melihat kejadian tersebut. soon yi dan soon ja melepas rangkulan chul soo dan menjauh darinya. setelah itu chul soo menyingkirkan besi dipunggungnya. dia hanya mengaruk garuk tubuhnya. melihat sekelilingnya dan memakan kue tadi. sang penjual kue kaget dan menyuruh chul soo pergi ke rumah sakit. smua orang di pasar terdiam kejadian tersebut karena chul soo kelihatan baik baik saja setelah tertimpa besi seberat itu.
didesa tidak ada rumah sakit yang ada hanyalah seorang tabib jadi ibu membawa chul soo kesana. tabib mengatakan kalau chul soo baik baik saja dia hanya memar di punggungnya. ibu tidak percaya karena ia tertimpa besi yang sangat berat. tabib merajuk ia memiriksa denyut nadi chul soo lalu dengan pelan ia berkata kalaulain kali lebih baik membawa chul soo kerumah sakit saja.
di rumah soon ja membagi bagi kan karamel pada chul soo, dong suk,dan dong mi. ketika melihat soon yi, soon ja mengajaknya untuk bermain bersama. dong mi memberikan sebuah pot berisi tunas pada chul soo. dia meminta agar merawatnya. mereka pergi ke kandang kambing dan memberi mereka makan kertas. saat pemilik kambing datang mereka semua kabur. mereka pergi ke bukit dan bermain bola. mereka berhenti saat ibu dan nenek memanggil mereka untuk makan.
saat makan soon ja ingin dibelikan bola baseball karena bolanya dihilangkan chul soo ia melemparnya ke tempat domba. sedangkan soon yi mengajari chul soo menggunakan sumpit. soon ja bertanya kepada ibunya sampaikapan chul soo akan tinggal bersama mereka, ia menceritakan kalau ia mempunyai teman yang tinggal bersama orangtua asuh. keadaannya menyedihkan karena idak membawa bekal ke sekolah ia juga tidak pernah mengganti bajunya. mendengar hal itu soon yi menatap chul soo dengan sedih.
ji tae dan seorang gadis mengendara mobil dengan mabuk. ji tae masih kesal dengan chul soo ia mengomel tidak akan melupakan kejadian tersebut dan ia akan membalasnya nanti. mereka berdua berbicara tanpa melihat jalan sampai akhirnya mereka menabrak pagar kandang kambing. chul soo berada didalam kandang ia mengambil bola baseball milik soon ja. chul soo mengangkat anak kambing yang mati karena tertabrak. ia memandang ji tae. ji tae kabur. pemilik kambing keluar dari rumah. ia melihat chul soo menggendong kambing yang sudah mati, chul soo meletakkannya di tanah didepan pemilik kambing. lalu dia pergi.
saat chul soo menyirami tanaman soon yi memanggilnya. ia mengajari chul soo menulis. soon yi ingi agar chul soo juga dapat berbicara ia meminta chul soo mengulang kata katanya. tapi chul soo hanya menggerakkan mulut dan lidahnya tanpa mengeluarkan suara. karena chul soo terus menatapnya soon yi menyuruh chul soo unuk menulis saja, ia mengajari chul soo memegang pensil.
kedekatan ini membuat soon yi tidak nyaman. chul soo berhenti menulis ia melihat gitar yang tersandar ditembok. soon yi mengikuti pandangan chul soo. ia lalu menyanyikan sebuah lagu didepan chul soo. chul soo terpana melihat soon yi bermain gitar. selesai bernyanyi chulso mendekati soon yi dan mengusap kepala soon yi. hmm i like this scene tiba tiba terdengar bunyi telepon, soon yi bergegas mengangkatnya. petugas menemukan tempat untuk chul soo. petugas meminta ibu membawa chul soo ke sana. tapi soon yi menjawab kalau itu sudah tidak perlu lagi.
selesai menutup telepon soon yi melihat chul soo mencari sesuatu di sofa, chul soo mempunyai kebiasaan menyembunyikan makanan di jok sofa. soon yi bermaksud mengganti baju chul soo ia mencari di kamar ibunya, karena ibunya pernah berkata akan membelikan baju buat chul soo. ketika melihat hanbok soon yi mempunyai ide. ia menyuruh chul soo mengganti bajunya,setelah itu ia juga mendandani chul soo. saat mereka hampir selesai, ibu sampai dirumah. soon yi dan chul soo bersembunyi di belakang gantungan baju.
tidak lama soon ja, dong suk,dong mi dan nenek datang. nenek membawa ubi rebus untuk dimakan bersama. Chul soo mengintip ia ingin makan ketela juga, dong mi melihat chul soo. dengan polos dong mi memberikan ketela pada chul soo tentu saja soon yi malu karena ketahuan bersembunyi apa lagi dengan wajah yang dia coret coret seperti kucing.
Chul
soo menunggu soon yi keluar dari kamar mandi, setelah soon yi keluar ia
mengikutinya sampai kedepan kamar. Karena ia tidak diperbolehkan masuk ia tidur
di depan pintu kamar soon yi. Soon yi yang berada dikamar menyeret kasurnya
mendekat ke pintu. Mereka seperti tidur bersama bersekat pintu adegan ini mengingatkanku pada adegan kang
ma ru dengan eun gi juga yoon eun hye dengan yoo chun soo sweet
Hari sudah larut malam ji tae yang sedang mabuk masuk ke rumah soon yi ia mempunyai kunci
duplikat rumah, saat masuk ke rumah chul soo melihatnya. Saat ia akan masuk
kekamar soon yi, soon yi membuka pintu
kamarnya. Mereka berdua pergi kehalaman rumah, ji tae mengajak soo yi pergi
besamanya soon yi menolak dan seperti biasa ia memaksa soon yi. Chul soo yang melihat
soon yi meronta menjadi geram. Soon yi yang melihat chul soo meminta agar chul soo diam ditempatnya. Sedangkan ji
tae malah memanggil preman yang berada didalam mobil
Soon yi menggigit tangan ji tae karena ji tae
tidak mau melepaskan soon yi. Ji tae kalap ia membanting soon yi ke tanah. chul
soo yang melihatnya semakin emosi geramannya semakin cepat dan menyeramkan.
Matanya juga mulai berubah diikuti dengan seluruh tubuhnya menjadi seperti
serigala, ia berjalan mendekati ji tae, soon yi dan preman preman ji tae.
Mereka semua terkejut melihatnya. Satu persatu preman dilumpuhkannya tiba saat
ia akan mencabik ji tae soon yi bereriak “tunggu”. Chul soo yang berubah menjadi serigala terdiam saat itu ia
membelakangi soon yi, saat ia berbalik dia sudah berubah menjadi manusia
Didalam
rumah ji tae meminta soon yi berkata jujur kepada polisi. Polisi mengatakan
kalau soon yi melaporkan ji tae karena masuk rumah tanpa ijin ji tae menujukkan
kunci rumah anmengatakan kalau rumah itu miliknya. Ji tae marah kepada soon yi ia mengungkit
ungkit jasa keluarganya pada soon yi. Soon yi balik menyerang bahwa ayahnya lah
yang pertama kali memulai bisnis lalu ayah ji tae ikut bergabung tapi setelah
ayahnya meninggal keluarga ji tae menggambil semua asset perusahaan. Ji tae
tidak tinggal diam ia mengancam kalau chl soo tidak keluar rumah maka ia akan mengusir keluaga soon yi.
Soon yi menantangnya ia menyuruh polisi untuk menyelidiki tempat kejadian
perkara dan mencari siapa pemilik dari pisau juga besi untuk memukul. Ji tae
kalap ia membuang semua benda di atas meja dan berteriak. Terakhir ia
membanting gitar soon yi.
Pagi
harinya keluarga soon yi membersihkan gudang tempat chul soo dulu. Chul soo
dikurung lagi ditempat itu. Poor chul soo
ji tae datang memeriksa ia mengungkit kalau ia dan soon yi juga bakalan
akan menjadi suami istri. Jadi ia tidak ingin memperpanjang masalah tapi ia
akan terus mengawasi chul soo.
Ji
tae menemukan dokumen dokumen pemilik rumah yang lama ia menemukan sebuah
surat. Ji tae mendatangi alamat rumah di surat disanadia menemui seseorang
bernama prof.kang tae shik. Ji tae menunjukkan surat milik prof park jung doo
(pemiilik rumah yang lama).
Chul
soo yang terkurung melihat soon yi dari balik jeruji. Saat ibu pergi ke luar
rumah soon yi masuk kekamar chul soo. saat soon yi masuk kedalam kamar chul soo
dengan tidak sabar menunjukkan lukisannya. Ia menggambar soon yi juga gitar
soon yi. Ia seperti ingin soon yi bermain gitar. Soon yi mengatakan kalau gitarnya sudah tidak ada
lagi. Sebagai gantinya ia memberikan chul soo buku yang dibelikan ayahnya. Soon
yi belum membaca buku itu ia meminta
agar chul soo membacakannya untuknya bila chul soo sudah bisa membaca. Buku itu
buku cerita snowman. Mereka berjanji akan melakukannya juga membuat snowman
bersama sama diatas bukit tempat mereka bermain bola.
Soon
yi mengajak chul soo keluar rumah mereka pergi ke atas bukit. Disana soon yi
berkata kenapa chul soo belum bisa belajar bicara ia juga mengatakan kalau chul
soo adalah orang yang baik sehingga tidak akan menghajar orang lagi. Soon
yi mengajak chul soo lomba lari. Sebelum
lomba selesai tiba tiba soon yi roboh. Chul soo mengendong soon yi membawanya
kembali kerumah tetapi tidak ada orang, ia menuju rumah nenek dong suk disana
juga tidak ada ornag, chul soo bahkan pergi ke tempat tabib tapi tempatnya
tutup. Ia sepertinya binggung ia memutuskan untuk membawanya ke hutan.
Malam
telah tiba seluruh penduduk desa pergi ke hutan mencari soon yi. mereka juga
ditemani polisi dan beberapa orang ji tae serta prof. kang tae shik. Beberapa
dari mereka bahkan membawa senjata api. Mereka menemukan soon yi dan chul soo. seseorang akan menembak chul soo tapi dihalangi oleh soon ja. akhirnya chul soo langsung mereka tangkap dan
diborgol sedangkan soon yi masih pingsan.
chul soo sekarang dikurung digudang lagi, kali ini lebih parah ia dirantai dan juga diawasi dengan CCTV. prof.kang tae shik menjelaskan kepada ibu soon yi tentang serigala. bahwa serigala itu bisa hidupdi dalam ruangan tidak seperti predator yang lain, ia juga dengan gigih mengejar mangsanya untuk bertahan hidup, dilain sisi ia bisa menahan lapar untuk waktu yang lama. serigala hanya setia pada satu pasangan selama hidupnya. ibu soon yi tidak mengerti maksud prof.kang tae shik. ia bermaksud menjelaskan kalau temannya prof.park jong do ingin membuat tentara yang handal. ji tae menyimpulkan kalau chul soo bukanlah manusia tapi hewan. kepala polisi memotong pembicaraan kalau mereka tidak perlu membicarakan hal yang tidak berguna
prof. kang tae shik berusha menjelaskan karena penelitian temannya melibatkan manusia maka itu melanggar kode etik jadi ia meminta agar hal ini tidak diketahui publik karena bila sampai media luar negeri tahu dan menuntut instansi yang menaunginya ( maksudnya pemerintah ) maka akan berakibat buruk. prof. kang tae shik ingin membawa chul soo, tapi kepala polisi mengatakan kalau prof membawa chul soo maka kemungkinan besar ia akan diketahui orang lain. mereka membuat kesimpulan kalau sampai chul soo berbahaya maka polisi akan membunuhnya. ibu soon yi keberatan ia membela chul soo. ji tae memotong seandainya mereka tidak menemukan soon yi, mungkin saat ini ia sudah dimangsa oleh chul soo.
keesokan pagi soon yi dan ibu pergi ke rumah sakit. chul soo melihat soon yi dari balik jeruji dan mereka saling memandang. soon ja hendak mengantarkan makanan kepada chul soo tapi soon yi menghentikannya. ia sendiri yang mengantarkan makanan ke kamar chul soo. sewaktu soon yi masuk kedalam kamar wajah chul soo terlihat ceria ia tersenyum. soon yi menaruh makanan dimeja dan berkata kalau ia akan segera kembali sementara itu chul soo harus menulis 10 lembar. ia meminta chul soo untuk makan yang banyak dan tidak melolong dimalam hari. setelah itu soon yi meninggalkan kamar, chul soo berhenti tersenyum ia melihat soon yi menjauh, sebelum pintu tertutup ia mendorong pintu untuk keluar. ia berontak mendorong polisi yang ingin menutup pintu, sampai kepala polisi datang danmengarahkan senapan ke chul soo. "tunggu" teriak soon yi. chul soo diam tidak berontak. "chul soo, tunggu" kata soon yi. pelan pelan chul soo menjadi tenang. penjaga akhirnya bisa menutup pintu. kepala polisi mengancam jika hal ini tejai sekali lagi maka ia akan menembak. "jangan pernah berani menyentuh chul soo,ketika aku tidak berada disini " balas soon yi ke kepala polisi.
prof. kang tae shik, ji tae dan polisi masih mengawasi chul soo. bahkan salah seorang prof mengajari chul soo membaca. prof berpendapat kalau chul soo berperilaku normal dia hanya menatap pintu dan belajar. tapi ia tidak makan menurut soon ja, itu karena tidak ada soon yi. meskipu keadaan sekarang normal tapi kalau chulsoo sekali saja bertindak anarkis maka polisi tidak akan segan untuk menembak. mendengar perkataan kepala polisi ji tae tersenyum licik.
dirumah sakit pemeriksaan soon yi berjalan dengan baik. soon yi tidak sabar ingin kembali pulang. dirumahprof menjelaskan kepada kepala polisi kalau keadaan chul soo normal seperti biasanya padahal asistennya sudah memeriksa kalau pendengaran dan penciuman chul soo sangat tajam,ia juga mempunyai kekuatan dan tulang seperti seekor gajah. prof takut bila ia melaporkan hal yang sebenarnya maka chul soo dalam keadaan berbahaya. kepala polisi dengan santai mengambil kesimpulan kalau chul soo hanya anak biasa yang tidak punya orang tua. ji tae tidak setuju ia mengatakan kalau chul soo bisa berubah seperti monster. prof dan kepala polisi tidak percaya karena mereka tidak melihatnya.
chul soo sedang tidur, tiba tiba ia bangun dan duduk. bergerak dengan gelisah diatas tempat tidur sambil menatap pintu.
prof. kang tae shik berusha menjelaskan karena penelitian temannya melibatkan manusia maka itu melanggar kode etik jadi ia meminta agar hal ini tidak diketahui publik karena bila sampai media luar negeri tahu dan menuntut instansi yang menaunginya ( maksudnya pemerintah ) maka akan berakibat buruk. prof. kang tae shik ingin membawa chul soo, tapi kepala polisi mengatakan kalau prof membawa chul soo maka kemungkinan besar ia akan diketahui orang lain. mereka membuat kesimpulan kalau sampai chul soo berbahaya maka polisi akan membunuhnya. ibu soon yi keberatan ia membela chul soo. ji tae memotong seandainya mereka tidak menemukan soon yi, mungkin saat ini ia sudah dimangsa oleh chul soo.
keesokan pagi soon yi dan ibu pergi ke rumah sakit. chul soo melihat soon yi dari balik jeruji dan mereka saling memandang. soon ja hendak mengantarkan makanan kepada chul soo tapi soon yi menghentikannya. ia sendiri yang mengantarkan makanan ke kamar chul soo. sewaktu soon yi masuk kedalam kamar wajah chul soo terlihat ceria ia tersenyum. soon yi menaruh makanan dimeja dan berkata kalau ia akan segera kembali sementara itu chul soo harus menulis 10 lembar. ia meminta chul soo untuk makan yang banyak dan tidak melolong dimalam hari. setelah itu soon yi meninggalkan kamar, chul soo berhenti tersenyum ia melihat soon yi menjauh, sebelum pintu tertutup ia mendorong pintu untuk keluar. ia berontak mendorong polisi yang ingin menutup pintu, sampai kepala polisi datang danmengarahkan senapan ke chul soo. "tunggu" teriak soon yi. chul soo diam tidak berontak. "chul soo, tunggu" kata soon yi. pelan pelan chul soo menjadi tenang. penjaga akhirnya bisa menutup pintu. kepala polisi mengancam jika hal ini tejai sekali lagi maka ia akan menembak. "jangan pernah berani menyentuh chul soo,ketika aku tidak berada disini " balas soon yi ke kepala polisi.
prof. kang tae shik, ji tae dan polisi masih mengawasi chul soo. bahkan salah seorang prof mengajari chul soo membaca. prof berpendapat kalau chul soo berperilaku normal dia hanya menatap pintu dan belajar. tapi ia tidak makan menurut soon ja, itu karena tidak ada soon yi. meskipu keadaan sekarang normal tapi kalau chulsoo sekali saja bertindak anarkis maka polisi tidak akan segan untuk menembak. mendengar perkataan kepala polisi ji tae tersenyum licik.
dirumah sakit pemeriksaan soon yi berjalan dengan baik. soon yi tidak sabar ingin kembali pulang. dirumahprof menjelaskan kepada kepala polisi kalau keadaan chul soo normal seperti biasanya padahal asistennya sudah memeriksa kalau pendengaran dan penciuman chul soo sangat tajam,ia juga mempunyai kekuatan dan tulang seperti seekor gajah. prof takut bila ia melaporkan hal yang sebenarnya maka chul soo dalam keadaan berbahaya. kepala polisi dengan santai mengambil kesimpulan kalau chul soo hanya anak biasa yang tidak punya orang tua. ji tae tidak setuju ia mengatakan kalau chul soo bisa berubah seperti monster. prof dan kepala polisi tidak percaya karena mereka tidak melihatnya.
chul soo sedang tidur, tiba tiba ia bangun dan duduk. bergerak dengan gelisah diatas tempat tidur sambil menatap pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar